Thursday, November 12, 2015

Laporan Simpan Pinjam Koperasi Pawatoz

Berikut ini merupakan dana simpan pinjam anggota koperasi Pawatoz :


DANA PAWATOZ
No.
Nama
No. Anggota
Waktu Anggota
Simpanan
Dipinjam
Jasa
Angsuran
Sisa
KAS
Pokok+wajib
Anggota
Pinjaman
Cicilan
Cicilan
BON
1
ANI
PAG.11-001
2-Jan-11
90,000
90,000
3,600
90,000
 -

2
BETI
PAG.11-002
2-Jan-11
90,000
120,000
4,000
80,000
40,000

3
CACA
PAG.11-003
1-Feb-11
70,000
0
0
0
 -

JASA ANGGOTA YG KELUAR





 -

JASA YG DIKEMBALIKAN KE ANGGOTA







TOTAL

250,000
210,000
7,600
170,000
40,000
 -
Simpanan anggota

250,000

Jumlah Pinjaman
210,000
Dana Tercatat
217,600
Jasa Pinjaman

7,600

Jumlah Angsuran
170,000
Dana di Bank
 -
Dana yang masuk (A)

257,600

Sisa Angsuran (B)
40,000
Dana Cash
217,600



Nama Anggota Kelompok :
1. Raysal H Sitanggang  (28214972)
2. Rini Ernawati             (29214436)
3. Rio Bryan Cruiser S   (29214454)
4. Succy Rasmizar         (2A214467)
5. Syaiful Islam              (2A214589)

Share:

Perjalan Menuju Koperasi "Pawatoz"

Kami, yang beranggotakan saya sendiri Rini, Rio, Raysal, Succy dan Saipul mendapat tugas berkunjung dan mempelajari mengenai koperasi terdekat. Tujuan kami kali ini adalah Koperasi Pawatoz yang terletak di Cimanggis, Tapos, Depok yang berdekatan dengan rumah Succy. Kami memulai kunjungan pada tanggal 3 November, berkumpul di kampus E Gunadarma. Kami kecuali Succy berkumpul dan berangkat kira-kira pukul 11.00 WIB. Kami langsung berangkat ke rumah Succy di Perum. Permata Cimanggis, Tapos, Depok. Sekitar pukul 12.30 WIB kami sampai ke rumah Succy yang Alhamdulillah tanpa hambatan, lalu kami menunaikan Sholat Zuhur di sekitar masjid rumah Succy terlebih dahulu. Sekitar pukul 13.00 WIB kami berkunjung ke rumah salah satu pengurus koperasi Pawatoz. Kami berbincang cukup banyhak mengenai asal muasal dibentuknya koperasi ini, ternyata koperasi ini terbentuk bermula karena adanya organisasi PKK warga setempat. Setelah itu kami mendapatkan contoh penyusunan laporan keuangan walau yang kami dapat bukan lapoan keuangan asli karena merupakan dokumen rahasia. Setelah berbincang cukup lama dengan pengurus Pawatoz hari ini dan kami mengakhiri perbincangan kami tepat pukul 14.30 WIB. Alhamdulillah semua berjalan dengan lancer hari ini. Demikianlah cerita singkat kami mengenai cara memperoleh informasi koperasi.


Nama Anggota Kelompok :
1. Raysal H Sitanggang  (28214972)
2. Rini Ernawati             (29214436)
3. Rio Bryan Cruiser S   (29214454)
4. Succy Rasmizar         (2A214467)
5. Syaiful Islam              (2A214589)
Share:

Sunday, October 4, 2015

ARTI MODAL KOPERASI



Modal merupakan sejumlah dana yang akan digunakan  untuk melaksanakan usaha – usaha Koperasi.
Ø  Modal jangka panjang
Ø  Modal jangka pendek
Ø  Koperasi harus mempunyai rencana pembelanjaan yang konsisten dengan azas-azas Koperasi dengan memperhatikan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan administrasi.

SUMBER MODAL
Sebagai lembaga usaha milik bersama, koperasi selalu memerlukan permodalan yang besarannya cukup agar kegiatan usahanya bisa berjalan dengan produktif. Modal yang dimaksud dalam ulasan ini adalah modal yang bersifat keuangan dan bukan modal non keuangan seperti sumber daya manusia ataupun modal sosial. Semua jenis modal koperasi, baik yang bersifat keuangan maupun non keuangan memiliki kontribusi yang penting dalam menggerakan usaha dan organisasi koperasi.

SUMBER-SUMBER MODAL KOPERASI  (UU NO. 12/1967)
·         Simpanan Pokok adalah sejumlah uang yang diwajibkan kepada anggota  untuk diserahkan kepada Koperasi pada waktu seseorang masuk menjadi anggota Koperasi tersebut dan jumlahnya sama  untuk semua anggota
·         Simpanan Wajib adalah simpanan tertentu yang diwajibkan kepada anggota yang membayarnya kepada Koperasi pada waktu-waktu tertentu.
·         Simpanan Sukarela adalah simpanan anggota atas dasar sukarela atau berdasarkan perjanjian-perjanjian atau peraturan –peraturan khusus

SUMBER-SUMBER MODAL KOPERASI  (UU No. 25/1992)
·         Modal sendiri (equity capital) , bersumber dari simpanan pokok anggota, simpanan wajib, dana cadangan, dan donasi/hibah.
o   Dana Cadangan
Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan Sisa Hasil usaha, yang dimaksudkan untuk pemupukan modal sendiri, pembagian kepada anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi, dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
o   Hibah
Hibah adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah/pemberian dan tidak mengikat.
·         Modal pinjaman ( debt capital), bersumber dari anggota, koperasi lainnya, bank atau lembaga keuangan lainnya, penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya, serta sumber lain yang sah.

DISTRIBUSI CADANGAN KOPERASI
Cadangan menurut UU No. 25/1992, adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan sisa hasil usaha yang dimasukkan untuk memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
Sesuai Anggaran Dasar yang menunjuk pada UU No. 12/1967 menentukan bahwa 25 % dari SHU yang diperoleh dari usaha anggota disisihkan untuk Cadangan , sedangkan SHU yang berasal bukan dari usaha anggota sebesar 60 % disisihkan untuk Cadangan. 

Manfaat Distribusi Cadangan
·  Memenuhi kewajiban tertentu
·  Meningkatkan jumlah operating capital koperasi
·  Sebagai jaminan untuk kemungkinan – kemungkinan rugi di kemudian hari
·  Perluasan usaha


Referensi :

Nama Kelompok :
Rini Ernawati                     29214436
Rio Bryan Cruiser S          29214454            


Share:

Thursday, June 25, 2015

Tak Kemana-mana



Seberapa jauh kita melangkah
Seberapa lama kita berpegang tangan
Hanya diri dan sebuah rasa kita yang tahu
Untuk apa aku berdiri disini
Untuk apa aku membuka diri
Untuk apa aku siap bahagia
Itu karena ku melihatmu tegap berdiri
Berdiri di hadapanku yang remuk
Aku mengenalmu sebagai bahu untuk bersandar
Bukan pisau tajam siap menusuk
Hati ini sudah mengerti aroma darah
Sudah paham apa itu duka
Apa iya aku harus merasakan lagi?
Apa kau ingin melihatku seperti ini sayang?
Sunggu aku tak tau harus bagaimana
Tapi aku yakin kita mampu melewatinya
Berdiri sendiri tanpamu bukan masalah bagiku
Kepercayaan yang ku tanam padamu yang membuatku kecewa…
Didekap lembut aku seperti dulu, mau ku
Ayomi aku, bimbing dan lembut, harapku
Aku pun sedang belajar
Aku pun tak bisa langsung paham denganmu
Ada satu hal yang kau akan mengerti,
Selama kau disisi aku tak kemana-mana.
Share:

Cerita Hujan




Hujan.
hu•jan n 1 titik-titik air yang berjatuhan dari udara karena proses pendinginan; 2 ki yang datang dsb banyak-banyak.
Hujan selalu memiliki makna tersendiri bagi setiap denyut yang memiliki kenangan. Setiap tetes hujan selalu menyimpan kenangan dari setiap orang. Hujan selalu mampu membangkitkan hal yang sebelumnya mati menjadi hidup kembali.
Hujan, titik air yang berjatuhan akibat pendinginan. Langitpun tak sanggup menahan air yang ia kandung karena proses pendinginan. Ia tak ingin merasakan dinginnya sendiri, ia turunkan segala kegelisahannya pada air hujan yang selalu berhasil membuat diriku terbekap gigil kala itu. Selalu ku ingat hujan selalu punya cerita di setiap episode nya, mau itu kemarau aku yakin pasti ada satu hari hujan menjadi saksi memori.
Hujan tak pernah datang berkawan satu atau dua. Walau hanya sedetik ia selalu datang bersama. Bersama-sama membangun sebuah cerita dalam pikiran yang menyangkut rasa. Selalu dan pasti akan begitu.
Hujan turun saat kau menangis dalam hati, berandai semua dingin saat itu terulang kembali saat ini. Aku ingat betul saat jaket-jaket dari pemilik yang berbeda selalu mendarat pada tubuh ini saat kau berkerumun tertarik bumi. Aku ingat betul saat dingin mulai menjalar sampai dalam dada dan sergapan pelukan selalu mecapai finish tubuh ini.
Saat kau tak ingin tertimpa jutaan hujan, kau bisa pakai payung. Tapi itu bukan jaminan kau lepas dari ikatan kenangannya. Karena irama hujan jatuh adalah kunci dari segala kenangan yang telah kau buang jauh-jauh sekalipun.
Share:

Wednesday, June 3, 2015

Aku diantara Pulau We dan Merauke

Mengapa harus Indonesia?

       Aku  tidak pernah tau mengapa harus terlahir di bumi pusaka ini. Indonesia, selalu banyak yang mengatakan untuk cinta Indonesia. Apa harus cinta Indonesia?
Ku lahir dan besar di negeri yang banyak orang cinta, dididik dan dibesarkan dengan bimbingan untuk cinta pada Indonesia. Mengapa? Ku memutar otak mencari alasan cinta Indonesia.

Menjunjung tanah airku…. Tanah airku Indonesia…
Indonesia yang ku jumpai memang tak memiliki alasan untuk bisa dibanggakan. Korupsi dimana-mana,  demonstrasi menuntut keadailan, kriminalitas yang merajalela serta masalah kemiskinan yang menjadi sumber ketidakadilan yang nampak nyata dimataku. Banyak masyarakat Indonesia yang tak pernah memikirkan tentang cinta dan tidak cinta pada indoneisa, toh ia sudah terlahir disini yasudah dijalani saja.

Bagimu negeri jiwa raga kami….
Besarku disini untuk mengenal Indonesia, untuk menjadi bagian dari Indonesia. Indonesia yang sudah merdeka dalam usia 70 tahun ini nyatanya telah beratus-ratus tahun untuk memerdekakan diri dari belenggu penjajah. Mereka yang telah gugur di medan perang mungkinkah telah mengerti arti cinta Indonesia? Ku coba mengenali segala seluk yang bisa ku cintai dari Indonesia.
            Bhineka tunggal ika. Semboyan berbahasa sansekerta ini telah banyak mengajarkan kita banyak hal. Akan seluruh perbedaan dari pulau we sampai merauke semua bersatu atas nama Indonesia. Persatuan kami menjunjung tinggi nama Indonesia karena kami merupakan bagian dari tanah air ini.
Jika mengeksplor alam Indonesia maka ku yakin tak akan ada habisnya.Tuhan memberikan nikmat banyak pada negeriku, ini merupakan salah satu bagian yang patut dibanggakan dari negeriku.

Dari segi pemberian yang berlimpah ku fikir Indonesia salah satu yang seharusnya banyak mengucap syukur. Aku pun terbawa oleh pesona negeri ini. Seperti cucuran surge yang nyata di dunia.

Kami Indonesia yang disatukan dalah cinta, cinta Negara dalam bahasa dan pandangan hidup yang sama.
Kami Indonesia yang cinta bukan karena apa-apa. Kami yang Indonesia. Bersatu dalam jiwa dan raga.

Tempat berlindung dihari tua sampai akhir menutup mata…..
Aku yang mulai beranjak dewasa tumbuh untuk mengabdikan dan membawa nama baik Indonesia. Seburuk apapun Negaraku, ia tetap Indonesia yang tak pernah salah. Kamilah yang merusak bakti kepada ibu pertiwi.

Kami Indonesia, mengerti bahwa cinta Indonesia harus didasari perasaan bangga menjadi bagian dari Indonesia. Yang memiliki tekad kuat memboyong namamu dalam dada. Sampai hari tua dan menutup mata ku tetap Indonesia. 
Share:

Saturday, May 23, 2015

Sajak yang Menangis

ku nyanyikan alunan dalam keheningan
yang ku pikir itu suara segenap jiwa
yang berteriak mencari sumber cahaya

lalu tak terasa mentari sudah terbangun dari lelapnya
cahayanya mulai menyorot keseluruh tubuhku
namun aku masih merasa kedinginan
terasa semakin menggigil dengan suara melengking di tiap sendinya

kuraba-raba serpihan kerikil di jalanan
namun ku rasakan kegelisan yang teramat menyiksa
tak habis pikir ini apa namanya

ku pandangi sekujur tubuh ini, yang semakin di gerogoti sang masa
setiap hari berselimut dingin berbalut kegelisahan
aku kenapa?
ku mencari cahaya, tapi entah itu apa

ku mengira ini butuh pelukan pencipta
tapi tak tahu akan aku temukan dimana
semua pikiran jiwa berkecamuk melahirkan duka lara
ku butuh Engkau yaRabb
ku butuh Kau mendiami setiap relung kosong diri ini
ku butuh Kau atas segala ketakberdayaanku

aku....
yang hidup gelap gulita dalam terangnya kasihMu
aku....
yang selalu terbuai akan pemberian tapi lupa tentang siapa yang memberi
aku....
larutan cinta yang berlumuran dosa berpadu dalam kotornya jiwa

Tuhan, aku pulang. Tuhan, aku kembali.


Share:

Friday, May 15, 2015

Neraca Pembayaran ,Arus Modal Asing,dan Utang luar Negeri



Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksi-transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Neraca pembayaran mencakup pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah dari individu dan pemerintahasing, dan transaksi finansial. Umumnya neraca pembayaran terbagi atas neraca transaksi berjalan (yang terdiri dari neraca perdagangan, neraca jasa dan transfer payment) dan neraca lalu lintas modal dan finansial, dan item-item finansial.
Transaksi dalam neraca pembayaran dapat dibedakan dalam dua macam transaksi.
1.         Transaksi debit, yaitu transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari dalam negeri ke luar negeri. Transaksi ini disebut transaksi negatif (-), yaitu transaksi yang menyebabkan berkurangnya posisi cadangan devisa.
2.         Transaksi kredit adalah transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari luar negeri ke dalam negeri. Transaksi ini disebut juga transaksi positif (+), yaitu transaksi yang menyebabkan bertambahnya posisi cadangan devisa negara.

Arus Modal Masuk
Neraca modal yang menggambarkan arus keluar masuk devisa yang bukan merupakan pembayaran atas barang atau jasa. Arus devisa yang di catat di neraca modal ialah devisa dalam arti arus modal masuk, baik berupa dana investasi maupun pinjaman atau utang luar negeri. Investasi dan pinjaman dari luar negeri merupakan arus masuk. Sedangkan investasi kita ke luar negeri dan pinjaman yang kita berikan kepada pihak luar negeri dicatat dalam arus keluar. Sebagian besar pinjaman luar negeri yang diperoleh pemerintah berasal dari sebuah konsorsium bernama Consultative Group for Indonesia (CGI) yang sebelumnya bernama Inter Group on Indonesia (IGGI). Arus modal asing bisa mendatangkan manfaat yang lebih besar ketimbang risikonya jika dikelola dengan benar. Diperkirakan hingga akhir tahun ini arus modal asing yang masuk ke Indonesia mencapai sekitar US$25 miliar. Manfaat tersebut antara lain, penurunan biaya bunga APBN, sumber investasi swasta, pembiayaan Foreign Direct Investment (FDI) dan kedalaman pasar modal. Sementara risikonya adalah terjadinya pembalikan, tekanan penguatan rupiah dan gelembung ekonomi. Pemerintah perlu lebih aktif lagi untuk mendorong perusahaan swasta untuk masuk bursa lewat penawaran saham perdana (IPO) atau right issue. kemudian, memperbanyak penerbitan obligasi negara dengan berbagai macam seri dan jangka waktu.

Utang Luar Negeri


Indonesia sebagai negara yang sedang membangun, ingin mencoba untuk dapat membangun bangsa dan negaranya sendiri tanpa memperdulikan bantuan dari negara lain. Tentu ini pernah dicoba. Namun ternyata Indonesia sulit untuk terus bertahan ditengah derasnya laju globalisasi yang terus berkembang dengan cepat tanpa mau menghiraukan bangsa yang lain yang masih membangun. Dalam kondisi seperti ini, Indonesia akhirnya terpaksa mengikuti arus tersebut, mencoba untuk membuka diri dengan berhubungan lebih akrab dengan bangsa lain demi menunjang pembangunan bangsanya terutama dari sendi ekonomi nasionalnya.
Menurut Boediono (1999:22), pertumbuhan ekonomi merupakan tingkat pertambahan dari pendapatan nasional. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi merupakan sebagai proses kenaikan output per kapita dalam jangka panjang dan merupakan ukuran keberhasilan pembangunan.
Indonesia sebenarnya pernah memiliki suatu kondisi perekonomian yang cukup menjanjikan pada awal dekade 1980-an sampai pertengahan dekade 1990-an. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Indonesia, pertumbuhan ekonomi Indonesia sejak tahun 1986 sampai tahun 1989 terus mengalami peningkatan, yakni masing-masing 5,9% di tahun 1986, kemudian 6,9% di tahun 1988 dan menjadi 7,5% di tahun 1989. Namun pada tahun 1990 dan 1991 pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat angka yang sama yakni sebesar 7,0%, kemudian tahun 1992, 1993, 1994, 1995, dan 1996, masing-masing tingkat pertumbuhan ekonominya adalah sebesar 6,2%, 5,8%, 7,2%, 6,8%, dan 5,8%. Angka inflasi yang stabil, jumlah pengangguran yang cukup rendah seiring dengan kondusifnya iklim investasi yang ditandai dengan kesempatan kerja yae 1990-an. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Indonesia, pertumbuhan ekonomi Indonesia sejak tahun 1986 sampai tahun 1989 terus mengalami peningkatan, yakni masing-masing 5,9% di tahun 1986, kemudian 6,9% di tahun 1988 dan menjadi 7,5% di tahun 1989. Namun pada tahun 1990 dan 1991 pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat angka yang sama yakni sebesar 7,0%, kemudian tahun 1992, 1993, 1994, 1995, dan 1996, masing-masing tingkat pertumbuhan ekonominya adalah sebesar 6,2%, 5,8%, 7,2%, 6,8%, dan 5,8%. Angka inflasi yang stabil, jumlah pengangguran yang cukup rendah seiring dengan kondusifnya iklim investasi yang ditandai dengan kesempatan kerja yang terus meningkat, angka kemiskinan yang cukup berhasil ditekan, dan sebagainya. Namun, pada satu titik tertentu, perekonomian Indonesia akhirnya runtuh oleh terjangan krisis ekonomi yang melanda secara global di seluruh dunia. Ini ditandai dengan tingginya angka inflasi, nilai kurs Rupiah yang terus melemah, tingginya angka pengangguran seiring dengan kecilnya kesempatan kerja, dan ditambah lagi dengan semakin membesarnya jumlah utang luar negeri Indonesia akibat kurs Rupiah yang semakin melemah karena utang luar negeri Indonesia semuanya dalam bentuk US Dollar.
Adanya kerapuhan Indonesia tersebut disebabkan dengan tidak adanya dukungan mikro ekonomi yang kuat. Permasalahan yang masih tidak dapat diselesaikan sampai saat ini adalah korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) yang terlalu tinggi di Indonesia, sumber daya manusia Indonesia kurang kompetitif, jiwa entrepreneurship yang kurang, dan sebagainya (Anggito Abimanyu. XXXX:8).
Meningkatnya pertumbuhan investasi di Indonesia dimulai dengan ditetapkannya Undang-Undang No.1/tahun 1967 tentang penanaman modal asing (PMA) dan Undang-Undang No.6/tahun 1968 tentang penanaman modal dalam negeri (PMDN). Dengan diberlakukannya Undang-undang tersebut diharapkan dapat mendorong peningkatan investasi di Indonesia dari waktu ke waktu yang kemudian menciptakan iklim investasi yang kondusif selama proses pembangunan di Indonesia.
Arus masuk modal asing (capital inflows) juga berperan dalam menutup gap devisa yang ditimbulkan oleh defisit pada transaksi berjalan. Selain itu, masuknya modal asing juga mampu menggerakkan kegiatan ekonomi yang lesu akibat kurangnya modal (saving investment gap) bagi pelaksanaan pembangunan ekonomi. Modal asing ini selain sebagai perpindahan modal juga dapat memberikan kontribusi positif melalui aliran industrialisasi dan modernisasi. Akan tetapi apabila modal asing tersebut tidak dikalola dengan baik dapat menimbulkan dampak negatif yang besar terutama apabila terjadinya capital flows reversal (Zulkarnaen Djamin, 1996: 26).

Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa utang luar negeri turut mendukung terjadinya krisis ekonomi di Indonesia pada pertengahan tahun XXXX. Pada dasarnya, dalam proses pelaksanaan pembangunan ekonomi di negara berkembang seperti di Indonesia, akumulasi utang luar negeri merupakan suatu gejala umum yang wajar. Hal tersebut disebabkan tabungan dalam negeri yang rendah tidak memungkinkan dilakukannya investasi yang memadai sehingga banyak pemerintah negara yang sedang berkembang harus menarik dana dan pinjaman dari luar negeri. Selain itu, defisit pada neraca perdagangan barang dan jasa yang tinggi berhubungan juga dengan dilakukannya impor modal untuk menambah sumber daya keuangan dalam negeri yang terbatas.

Bagi negara berkembang termasuk Indonesia, pesatnya aliran modal merupakan kesempatan yang bagus guna memperoleh pembiayaan pembangunan ekonomi. Dimana pembangunan ekonomi yang sedang dijalankan oleh pemerintah Indonesia merupakan suatu usaha berkelanjutan yang diharapkan dapat mewujudkan masyarakat adil dan makmur sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945, sehingga untuk dapat mencapai tujuan itu maka pembangunan nasional dipusatkan pada pertumbuhan ekonomi. Namun karena keterbatasan sumber daya yang dimiliki (tercermin pada tabungan nasional yang masih sedikit) sedangkan kebutuhan dana untuk pembangunaan ekonomi sangat besar. Maka cara untuk mencapai pertumbuhan ekonomi itu adalah dengan berusaha meningkatkan investasi.
Pada pertengahan dekade 1980-an, modal asing yang masuk ke Indonesia masih didominasi oleh investasi langsung atau penanaman modal asing (PMA) dan pinjaman luar negeri (terutama pinjaman pemerintah). Baru setelah pemerintah melakukan deregulasi di sektor keuangan/perbankan yang dimulai sejak awal 1980-an, yang antara lain membuat sektor tersebut, termasuk pasar modal, berkembang dengan pesat, arus modal swasta jangka pendek dari luar negeri mulai mengalir ke dalam negeri. Penanaman Modal Asing (PMA) sendiri, berdasarkan data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), sampai akhir Juli XXXX meningkat menjadi US$ 3.713.4 juta dengan realisasi proyek yang telah disetujui pemerintah sebanyak 563 proyek.

Berdasarkan uraian tersebut di atas tidak dapat dipungkiri bahwa berbagai komponen dalam neraca pembayaran turut mempengaruhi keadaan perekonomian di suatu negara. Negara-negara yang umumnya merupakan negara yang sedang berkembang masih terus berusaha untuk menyempurnakan ekonomi internasionalnya (Hady Hamdy, XXXX: 42).
Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan diatas, Penulis mencoba untuk membahas masalah pertumbuhan ekonomi di Indonesia dalam hubungannya dengan utang luar negeri (foreign debt) dan penanaman modal asing (PMA) dengan mengangkat judul â€Å“Analisis Pengaruh Utang Luar Negeri (Foreign Debt) dan Penanaman Modal Asing (PMA) terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia”.

Sumber :





Share: