Wednesday, June 3, 2015

Aku diantara Pulau We dan Merauke

Mengapa harus Indonesia?

       Aku  tidak pernah tau mengapa harus terlahir di bumi pusaka ini. Indonesia, selalu banyak yang mengatakan untuk cinta Indonesia. Apa harus cinta Indonesia?
Ku lahir dan besar di negeri yang banyak orang cinta, dididik dan dibesarkan dengan bimbingan untuk cinta pada Indonesia. Mengapa? Ku memutar otak mencari alasan cinta Indonesia.

Menjunjung tanah airku…. Tanah airku Indonesia…
Indonesia yang ku jumpai memang tak memiliki alasan untuk bisa dibanggakan. Korupsi dimana-mana,  demonstrasi menuntut keadailan, kriminalitas yang merajalela serta masalah kemiskinan yang menjadi sumber ketidakadilan yang nampak nyata dimataku. Banyak masyarakat Indonesia yang tak pernah memikirkan tentang cinta dan tidak cinta pada indoneisa, toh ia sudah terlahir disini yasudah dijalani saja.

Bagimu negeri jiwa raga kami….
Besarku disini untuk mengenal Indonesia, untuk menjadi bagian dari Indonesia. Indonesia yang sudah merdeka dalam usia 70 tahun ini nyatanya telah beratus-ratus tahun untuk memerdekakan diri dari belenggu penjajah. Mereka yang telah gugur di medan perang mungkinkah telah mengerti arti cinta Indonesia? Ku coba mengenali segala seluk yang bisa ku cintai dari Indonesia.
            Bhineka tunggal ika. Semboyan berbahasa sansekerta ini telah banyak mengajarkan kita banyak hal. Akan seluruh perbedaan dari pulau we sampai merauke semua bersatu atas nama Indonesia. Persatuan kami menjunjung tinggi nama Indonesia karena kami merupakan bagian dari tanah air ini.
Jika mengeksplor alam Indonesia maka ku yakin tak akan ada habisnya.Tuhan memberikan nikmat banyak pada negeriku, ini merupakan salah satu bagian yang patut dibanggakan dari negeriku.

Dari segi pemberian yang berlimpah ku fikir Indonesia salah satu yang seharusnya banyak mengucap syukur. Aku pun terbawa oleh pesona negeri ini. Seperti cucuran surge yang nyata di dunia.

Kami Indonesia yang disatukan dalah cinta, cinta Negara dalam bahasa dan pandangan hidup yang sama.
Kami Indonesia yang cinta bukan karena apa-apa. Kami yang Indonesia. Bersatu dalam jiwa dan raga.

Tempat berlindung dihari tua sampai akhir menutup mata…..
Aku yang mulai beranjak dewasa tumbuh untuk mengabdikan dan membawa nama baik Indonesia. Seburuk apapun Negaraku, ia tetap Indonesia yang tak pernah salah. Kamilah yang merusak bakti kepada ibu pertiwi.

Kami Indonesia, mengerti bahwa cinta Indonesia harus didasari perasaan bangga menjadi bagian dari Indonesia. Yang memiliki tekad kuat memboyong namamu dalam dada. Sampai hari tua dan menutup mata ku tetap Indonesia. 
Share:

0 comments:

Post a Comment